Selasa, Maret 03, 2009

masa lalu yang tak terlupakan

Yang masih absurd sm gw kenapa bisa PS yang hrs tgjwb tragedi 98???
Karena yg gw tau semua orang bermain pada saat itu...termasuk TK, suaminya MW. Itu yang gw dapet dari pamen kopassus yang kebeneran iparnya sohib gw.
Dan mnrt beliaw PS smsekali gak terlibat.

Justru waktu kerusuhan, PS, ABN, FZ, KZ, HS, dan beberapa tokoh masyarakat laen pada meeting di kostrad utk ngebahas kenapa kok gak ada komando dari panglima ABRI utk ngatasi kerusuhan tsb.

Bukannya pak Harto dulu juga masih jadi presiden dan knp si eyang jg diem aja???
Jadi yang tanggung jawab harusnya pak Harto dan Wiranto dong!


Flashback sedikit...knp pak Harto digoyang waktu itu???
1. Ngangkat menteri kroninya dia...ini blunderrrrnya dia
2. Amerika udah gak suka, sejak bu Tien wafat Amerika udah gak bisa stir beliaw, Benny Murdani yang antek Amerika udah gak didenger...elo inget gmn ketua IMF Michel Camdeseus dulu dengan arogannya ngeliatin beliaw tanda tangan. Apalagi Amerika ngeliat pak Harto mukul bedug takbiran lebaran tahun 95 atau 96 wow...gedeg dong Amerika
3. Pak Harto berada dilingkungan ABRI Hijau, Amerika gak suka!
4. Ribut sama Sofyan Wanandi yang nota bene antek Amerika.
5. Gak boleh beli F16 dari Amerika akhirnya beli Sukhoi dari Rusia.

Tapi pak harto pinter nyerahin kursi presiden ke habibie biar amerika makin sewot hahahaha makanya akhirnya habibie lengser gak menang pemilu 1999.

Kerusuhan SARA jaman Habibie dimana² emang siapa dalangnya???
Ada keluarga Cendana, ada si Topik yang istrinya akhirnya jadi presiden, ada jendral sakit hati macem backingnya TW yang akhirnya bikin partai gak laku th 1999...dananya??? ya dari Amerika dong!

Siapa yang ngelempar granat waktu bung karno ngejemput Mega di Cikini??? Anteknya Amerika bos...

Coba perhatiin diseluruh dunia kalo Amerika gak suka sama pemimpin satu negara pasti caranya sama dengan kerusuhan 98 gan...awalnya conditioning dolo...cari oposisi, modalin dan bikin deh kerusuhan yang pake ngejarah (loothing), ngebakar trus cari kambing item...
Inget strategi geopolitiknya amrik gan...

Kalo gak bisa digoyang juga ya perang dong...liyat tuh Afghan dan Irak

Saya tentu dapat memahami mengapa hal seperti itu dapat terjadi. Dalam pandangan saya, perjalanan seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa, memang akan banyak luka liku nya. Sebagai calon pemimpin tentu dirinya perlu memiliki kapasitas dan kompetensi yang mumpuni. Diri nya tentu perlu memahami benar apa sesungguhnya yang sekarang ini sedang menjadi dambaan rakyat. Bahkan diri nya pun tentu perlu memiliki "jurus" ampuh nya guna mencari terobosan dalam memberi solusi terbaik demi bangsa dan negara.
Saya selaku anak bangsa memang memiliki semangat guna membangun bangsa dan negara, agar kita selaku bangsa, dapat dihormati oleh bangsa-bangsa lain di muka bumi ini. Saya ingin kewibawaan bangsa kita tetap terpelihara dan terrjaga dengan baik. Saya ingin memberi bukti dan bukan sekedar janji, bahwa dengan SDA dan SDM yang dimiliki, mestinya kita mampu mewujudkannya, asalkan kita tidak "salah urus" dalam mengelola jalannya Pemerintahan.

Inilah secara singkat tentang semangat yang melekat dalam pikiran saya.

Saudara saudara yang saya banggakan,

Saya juga sadar, bahwa sebagai manusia biasa dan bukan superman, tentu banyak kelemahan dan kekurangan nya. Saya pahami betul hal yang demikian. Oleh karena itu, sengaja saya membuka ruang khusus di internet melalui facebook Prabowo Subianto (Fb PS) agar kita dapat lebih akrab dalam mempererat tali silaturahim diantara sesama anak bangsa. Melalui Fb PS itulah kita dapat berbagi pikir dan bersambung rasa dg cara berpikir positip dan berhati positip, sehingga kita tidak terjebak dalam gosip dan isu yang terkadang tidak sama dengan apa yang sebenar nya terjadi.
Saya percaya bahwa Saudara saudara tergolong ke dalam sesama anak bangsa yang mampu berpikir obyektif dan berani menyuarakan kebenaran apa adanya. Termasuk dalam menilai peristiwa Mei 98 yang lalu. Dalam kesempatan ini ingin saya tegaskan bahwa peristiwa Mei 98 sebenar nya merupakan "sisi kelam" saya yang acapkali menjadi sasaran tembak dari mereka yang tidak senang terhadap gaya dan cara saya dalam memimpin. Menurut saya hal semacam itu wajar- wajar saja terjadi. Ada yang pro namun ada juga yang kontra. Hanya kalau saja kita telusuri jauh ke belakang, sebetulnya sudah ada langkah-langkah hukum yang diambil Pemerintah untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa Mei 98 itu. Sesuai dengan proses hukum yang berlaku, maka kita dapat mengetahui bagaimana sebetulnya peristiwa itu terjadi. Secara kronologis tentu kita dapat membacanya.

Soal partai Gerindra, saya percaya sambutan rakyat terhadap kehadiran partai ini cukup baik. Mereka merasakan benar bahwa dalam menatap masa depan yang dewasa ini sarat dengan aura perubahan, rakyat menuntut hadir nya sebuah partai politik baru yang benar-benar ingin memberi "nilai politik" dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat di negeri ini. Itulah salah satu pertimbangannya, mengapa visi, misi, strategi dan manifesto partai, selalu diberi bobot yang serius terhadap peran dan fungsi partai dalam melakukan pendidikan politik untuk rakyat.

Gerindra tentu ingin tampil lain dengan partai-partai yang selama ini sudah malang melintang dalam panggung politik nasional. Artinya, walau Gerindra baru berusia 1 tahun, saya berkeyakinan bahwa dalam Pileg 09 nanti, rakyat tentu akan mencontreng partai mana yang paling layak untuk diberi amanah menggelindingkan jalannya roda pemerintahan.
Mudah2p-mudah an dengan menjalankan kehidupan berpolitik yang santun, penuh kearifan, memelihara kehormatan dan tanggungjawab, maka "lubang" yang Saudara saudara cari akan ketemu dengan sendiri nya dan tidak perlu dicari lagi.

Dalam rangka lebih mengakrabkan dan memahami bagaimana pikiran dan pandangan saya dalam membangun bangsa tercinta, saya undang Saudara saudara untuk ikut meramaikan Fb PS yang sifat nya sangat terbuka untuk siapa saja, khususnya mereka yang ingin bercitra akan masa depan serta tergugah nurani nya untuk selalu konsisten menegakkan kejayaan NKRI dan kemakmuran seluruh bangsa Indonesia.

Salam Indonesia Raya,

http://tiny*url.com/prabowo
Saudara saudara yang saya banggakan,

Saya undang saudara berdiskusi di halaman facebook Prabowo Subianto, tempat dimana para anak bangsa berbagi pikir dan bersambung rasa untuk mewujudkan Indonesia maju mandiri dan sejahtera.

Salam Indonesia Raya

http://tiny*url.com/prabowo

Jakarta - Cendekiawan muslim Prof. Dr. Dawam Rahardjo mengaku terkesan dengan gagasan yang disampaikan Prabowo Subianto dalam mengatasi masalah bangsa. Menurut dia, Prabowo - dengan kendaraan politiknya Partai Gerindra - telah memberikan alternatif terhadap penyelesaian masalah ekonomi.
"Sepengetahuan saya, Gerindra adalah partai yang paling jelas platform politiknya. Begitu juga dengan gagasan ekonomi Pak Prabowo," ujar Dawam dalam acara Temu Nasional Persaudaraan Indonesia Raya (Persira), Sabtu (28/2), yang dihadiri ratusan peserta dari 33 provinsi.
Sejauh ini, menurut Dawam, partai-partai lain hanya menawarkan tokoh serta klaim atas keberhasilan yang dilakukan. Misalnya, soal capaian swasembada beras, dan lain-lain. Bahkan, mereka saling berseteru berebut klaim keberhasilan itu.
Untuk itu, dalam melakukan perubahan, Dawam menyarankan agar tidak bergantung pada pemerintah. "Pemerintah sulit diberi saran," tandas cendekiawan yang dikenal pernah aktif di ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) tersebut.
Selain pujian dan dukungan dari Dawam, dalam Temu Nasional Persira itu para peserta daerah juga memberikan dukungan terhadap konsep perubahan dan haluan baru yang ditawarkan Prabowo.
Bahkan, seorang peserta dari Yogyakarta yang mengaku mantan aktivis 98 mengusulkan agar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu berpasangan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam pilpres mendatang. "Saya yakin pasti menang," ujarnya. (adv/advPemilu

gan kalo memang prabowo di kambing hitamkan dan dia tidak bersalah tentu banyak masyarakat yg bela dia dong.
contohnya Benazir Butho yg bahkan sampai dipenjara bertahun2, tetep aja tuh dibela rakyat. Lah ini kabur ke jordan rakyat indonesia malah seneng, itu karena orang2 tau busuknya dia

Belum tentu gan...berita yg sampai ke telinga masyarakat kan pastinya berita yg udah disortir ama pemerintah...inget saat itu kondisi pers di Indonesia seperti apa..

Bedalah ama benazir bhuto, yg sejak awal memang sudah dicap sebagai orang tertindas jadi banyak yg simpati ama dia..

Yup bener bro...
walaupun gw blm pasti bakal milih dia..tp saat ini capres yg cukup menarik perhatian gw tuh dia..
Sepertinya dia ngerti dengan masalah sebenarnya yg dihadapi oleh Indonesia..masalah renasionalisasi BUMN, pengembangan Industri pangan, dan sistem ekonomi kerakyatan yg dibawanya (warisan Prof Soemitro dan M. Hatta) menunjukkan dia ngerti Indonesia mau dibawa kemana ke depannya..

Quote:
Originally Posted by fadhlier
aku juga bilang gitu. saingannya palingan cuma sby. alasanku adalah dia berpendapat bahwa politisi kita naif karena selalu berkata "ya" pada apa yg dikatakan oleh barat, padahal ga smua yg dikatakan oleh barat bner dan klo dia bner2 menang, probably kita mendpatkan indosat kembali. trus yg ga kalah penting, indonesia gak bakalan diremehkan oleh negri lain. aku juga berharap lsm2 yg suka memojokkan indonesia dgn alasan ham bakal dibubarin ama dia

Setuju gan...inget Mahathir mantan PM Malingsia??? sewaktu kita dihajar badai krismon, negaranya santai bos...gak terlalu ngefek tuh krismon...kenapa??? karena sistem perekonomiannya gak tergantung barat and please jangan dibias-in dng budaya yg mereka contek dari kita neh gak relevan walaupun gak bisa ditolerir juga
Dan kita juga udah well known lah kalo LSM itu dipiara sama barat, emang mereka dapet duit dari mana??? dari anggotanya kah??? bull****
ditulisan gw sebelumnya kan udah jelas tuh klo amrik punya duit gak berseri buat modalin oposisi termasuk ya LSM yang kita udah tau lah siapa aja mereka...Gimana kita punya dignity kalo bangsa kita sendiri ngerongrong wibawa pemerintah dan makan duit haram dari barat???
perlu diingat Soeharto jatuh bukan krn LSM tetapi krn amrik dan with all due respect bukan krn mahasiswa juga krn mahasiswa cuma salah satu elemen aja
Ditulis pada Maret 27, 2008 oleh rusdi mathari

Menurut ekonom Steve H Hanke, serangan keji terhadap gagasan CBS dan dirinya sebagai penasihat ekonomi presiden dilancarkan: Suharto ditekan oleh Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus supaya tidak melaksanakan CBS dengan ancaman menunda bantuan US$ 43 miliar.
Oleh Akhmad Kusaeni<.h3>
PROF Steve H Hanke, penasihat ekonomi Soeharto pada masa-masa akhir pemerintahannya pada 1998, akhirnya bisa kembali ke Indonesia, setelah 10 tahun meninggalkan Jakarta. Kepada berbagai kalangan di Jakarta, Kamis, ahli ekonomi dari John Hopkins University, Amerika Serikat, itu menjelaskan bagaimana rupiah ambruk yang diakhiri dengan jatuhnya Soeharto. “Sama yang dilakukan terhadap Shah Iran, Amerika Serikat telah mengeliminasi Soeharto,” katanya seperti ia tulis dalam majalah Forbes 15 Januari 1998.
Steve Hanke datang ke Jakarta untuk bicara pada Globe Asia Exclusive Insights yang dihadiri kalangan bisnis dan tokoh penting lainnya. Penerbit Globe Asia Tanri Abeng memperkenalkan peneliti dari Cato Institute itu sebagai penasihat ekonomi Soeharto pada masa krisis ekonomi melanda Indonesia.
Tanri juga memperkenalkan panelis lain, seperti pengusaha Noke Kiroyan, bankir Anton H Gunawan dan Peter Gontha. Nama terakhir adalah yang disebut-sebut media kala itu sebagai orang yang mempertemukan Hanke dengan Soeharto. Pers waktu itu melaporkan bahwa Hanke sedang berada di Istambul ketika ia menerima “telepon rahasia” dari Jakarta. Ekonom kondang itu diminta segera terbang ke Jakarta untuk bertemu Presiden Soeharto.
Menumpang pesawat khusus, Hanke tiba di Jakarta dan segera mengadakan pertemuan dengan Presiden Soeharto di Jalan Cendana Jakarta. Pertemuan itu disebut-sebut diatur Siti Hardijanti Rukmana dan Peter Gontha yang dikenal sebagai mitra bisnis Bambang Trihatmodjo, bos grup Bimantara yang juga anak Soeharto.
Seminggu kemudian, masih menurut pemberitaan media waktu itu, saat menerima 100 ulama di Bina Graha dalam acara Halal bi halal, Presiden mengutarakan maksudnya untuk “mematok rupiah pada tingkat tertentu dengan valuta asing”.
Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah telah menemukan cara untuk “mematikan para spekulan”. Tampak jelas, Hanke dan konsep yang kemudian dikenal dengan Currency Board System (CBS) mengilhami Kepala Negara dalam usaha mematok kurs rupiah yang sudah jatuh sampai 75 persen sejak Juli 1997.
Tidak Benar
Namun, Peter Gontha membantah telah menjadi pihak yang mengundang Hanke ke Cendana. “Saya baru pertama kali ketemu Prof. Hanke hari ini, di forum ini,” kata Gontha yang duduk di sebelah Hanke.
Hanke telah membantah laporan harian Wall Street Journal edisi 10 Februari 2008 yang melaporkan bahwa Gontha memanggilnya ke Jakarta untuk menyiapkan kertas kerja ke Soeharto yang merekomendasikan pemerintah supaya nilai tukar rupiah dipatok pada 5.500 per dolar.
“Ini berita tidak benar. Saya tidak bertemu, atau kenal, dengan orang yang namanya Peter Gontha,” katanya seperti juga yang ditulis dalam kolomnya di Globe Asia edisi 27 Januari 2007. Hanke membenarkan bahwa dirinya memang bertemu Soeharto di Cendana.
“Dengan wafatnya Soeharto, saya mengenang pertemuan rutin kami di malam hari di kediamannya (jalan Cendana). Saya kagum dengan fakta bahwa di tengah badai, Soeharto selalu tenang dan kalem. Itulah satu sisi Soeharto yang saya tahu,” katanya.
Dalam analisisnya mengenai “kejatuhan rupiah dan Soeharto”, Hanke menguraikan krisis ekonomi yang melanda Asia dimulai dengan goncangnya mata uang Thailand. Saat bath ambruk, rupiah terkena dampak gelombang tsunami ekonomi itu. Bahkan kondisi berkembang lebih parah. Dalam waktu singkat rupiah merosot dari 2.700 per dolar menjadi 16.000 rupiah per dolar pada 1998.
Akhir Januari 1998, Presiden Soeharto menyadari bahwa ramuan IMF untuk memulihkan ekonomi nasional tidak mustajab. Soeharto lalu meminta pendapat kedua (second opinion). “Bulan Februari, saya diundang untuk menyampaikan `second opinion` itu dan mulai menjadi penasihat ekonominya,” kata Hanke.
Setelah beberapa kali bertemu di kediaman Soeharto di Cendana, Hanke mengusulkan sebuah kebijakan untuk mematok rupiah pada harga tertentu terhadap dolar AS. Pada saat berita pemerintah akan mematok harga nilai tukar rupiah didengar publik, mata uang Indonesia itu menguat 28 persen terhadap dolar AS. “Perkembangan ini membuat marah pemerintah AS dan IMF,” kata Hanke.
Soeharto Ditekan
Menurut Hanke, serangan keji terhadap gagasan CBS dan dirinya sebagai penasihat ekonomi presiden dilancarkan. Suharto ditekan oleh Presiden AS Bill Clinton dan Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus supaya tidak melaksanakan CBS dengan ancaman menunda bantuan 43 miliar dolar.
Seiring dengan berjalannya waktu, Hanke kemudian mendapat jawaban mengapa idenya tentang CBS dibantai habis-habisan, padahal di negara lain bisa jalan dengan baik. Merton Miller, seorang penerima Hadiah Nobel untuk Ilmu Ekonomi, mengatakan bahwa penolakan pemerintah Clinton terhadap CBS “bukan karena itu tidak akan jalan tapi justeru kalau itu jalan maka Soeharto akan terus berkuasa”.
Pendapat sama, lanjut Hanke, juga dikemukakan oleh mantan PM Australia Paul Keating. Keating mengatakan “AS tampak dengan sengaja menggunakan ambruknya ekonomi sebagai alat untuk menggusur Soeharto”.
Bahkan Michel Camdessus, seperti dikutip Hanke, tidak menolak pendapat seperti itu. Setelah pensiun dari IMF, Camdessus dengan bangga memproklamirkan bahwa “Kami menciptakan kondisi bahwa Persiden Soeharto harus meninggalkan jabatannya”.
Tidak heran jika Prof Hanke berkesimpulan bahwa “As it did with the Shah of Iran, the U.S. has eliminated Soeharto” (sama yang dilakukan terhadap Shah Iran, Amerika Serikat telah mengeliminasi Soeharto).

*Dikutip secar lengkap dari kantor berita Antara, Kamis 27 Maret 2008 berjudul “Steve Hanke Mengenang Jatuhnya Rupiah dan Soeharto.”

http://rusdimathari.wordpress.com/20...10-tahun-lalu/

Yang masih absurd sm gw kenapa bisa PS yang hrs tgjwb tragedi 98???
Karena yg gw tau semua orang bermain pada saat itu...termasuk TK, suaminya MW. Itu yang gw dapet dari pamen kopassus yang kebeneran iparnya sohib gw.
Dan mnrt beliaw PS smsekali gak terlibat.

Justru waktu kerusuhan, PS, ABN, FZ, KZ, HS, dan beberapa tokoh masyarakat laen pada meeting di kostrad utk ngebahas kenapa kok gak ada komando dari panglima ABRI utk ngatasi kerusuhan tsb.

Bukannya pak Harto dulu juga masih jadi presiden dan knp si eyang jg diem aja???
Jadi yang tanggung jawab harusnya pak Harto dan Wiranto dong!


Flashback sedikit...knp pak Harto digoyang waktu itu???
1. Ngangkat menteri kroninya dia...ini blunderrrrnya dia
2. Amerika udah gak suka, sejak bu Tien wafat Amerika udah gak bisa stir beliaw, Benny Murdani yang antek Amerika udah gak didenger...elo inget gmn ketua IMF Michel Camdeseus dulu dengan arogannya ngeliatin beliaw tanda tangan. Apalagi Amerika ngeliat pak Harto mukul bedug takbiran lebaran tahun 95 atau 96 wow...gedeg dong Amerika
3. Pak Harto berada dilingkungan ABRI Hijau, Amerika gak suka!
4. Ribut sama Sofyan Wanandi yang nota bene antek Amerika.
5. Gak boleh beli F16 dari Amerika akhirnya beli Sukhoi dari Rusia.

Tapi pak harto pinter nyerahin kursi presiden ke habibie biar amerika makin sewot hahahaha makanya akhirnya habibie lengser gak menang pemilu 1999.

Kerusuhan SARA jaman Habibie dimana² emang siapa dalangnya???
Ada keluarga Cendana, ada si Topik yang istrinya akhirnya jadi presiden, ada jendral sakit hati macem backingnya TW yang akhirnya bikin partai gak laku th 1999...dananya??? ya dari Amerika dong!

Siapa yang ngelempar granat waktu bung karno ngejemput Mega di Cikini??? Anteknya Amerika bos...

Coba perhatiin diseluruh dunia kalo Amerika gak suka sama pemimpin satu negara pasti caranya sama dengan kerusuhan 98 gan...awalnya conditioning dolo...cari oposisi, modalin dan bikin deh kerusuhan yang pake ngejarah (loothing), ngebakar trus cari kambing item...
Inget strategi geopolitiknya amrik gan...

Kalo gak bisa digoyang juga ya perang dong...liyat tuh Afghan dan Irak

bener bos..menurut saya Prabowo cuma jadi kambing hitam aja atas peristiwa 98..
Sayangnya di thread ini lbh banyak orang yg main nyalahin si PS aja tanpa ngerti kondisi di tahun 98 saat itu..

Indonesia saat itu digoyang oleh amrik itu bener..coba kalian liat setelah AS dan Rusia menghentikan perang dingin..semua diktator2 di dunia yg tadinya merupakan centeng amerika untuk melawan komunisme Sovyet semuanya berjatuhan..Pinochet, Marcos, dan yg terakhir Pak Harto..
Proses kejatuhan semua diktator itu pun sama..melalui kerusuhan2 dan ketidakstabilan politik


trus knp prabowo sampe diusir soeharto gan.
dan kalo gw tanya senior2 prabowo di TNI jawaban nya sewarna kok, memang waktu 98 ada pergerakan yg direncanakan oleh prabowo.
komandan tim mawar pun sekarang masih ada di salah satu perusahaan prabowo kok gan, bukankah itu menunjukkan salah satu bentuk "tanggung jawab" prabowo thd tim mawar

Yang gw tau hal tsb terkait sama keinginan Suharto utk membubarkan aksi mahasiswa dng cara militer tapi PS gak mau akhirnya dia diusir dan cerai deh sama istrinya.

Kalo masalah komandan tim mawar ada disalah satu perusahaannya dia ya wajar lah gan krn PS setau gw emang solidaritasnya tinggi ke bawahannya.
Waktu dia masih jadi danjen kopassus juga royal kok sama anak buahnya.
Militer memang solidaritasnya tinggi gan...